Kamis, 28 Oktober 2010
Puskesmas
Situasi puskesmas Kelapa Dua, senin 25 Oktober 2010 ramai dikunjungi pasien. Pasien yang terdiri dari orangtua dan anak-anak ini, ramai mengantri mulai dari pukul 7 pagi. Petugas puskesmas pun disibukkan oleh orang-orang yang mulai mendaftar. Pendaftaran yang tergolong murah ini, membuat warga lebih memilih untuk berobat di puskesmas daripada pergi ke dokter. Hingga menjelang siang, puskesmas ini masihsaja ramai. Bisa dibayangkan berapa banyak nya warga yang sakit setiap minggunya apabila dalam satu hari saja pasiennya sebanyak ini?
Senin, 18 Oktober 2010
HUBUNGAN PSIKOLOGI DAN INTERNET
Internet, wifi, web dan serangkaian bahasa teknologi informasi seperti itu mungkin sudah akrab ditelinga masyarakat sekarang. Interconnected-networking atau biasa disebut internet adalah sebuah jaringan komunikasi secara global yang menggunakan TCP/IP sebagai protokol, dimana kita bisa mengakses berbagai macam informasi yang kita butuhkan. Tidak hanya untk mencari informasi, kita juga dapat berkomunikasi dengan bantuan internet, seperti melalui yahoo messeger, facebook, dan yang sedang marak sekarang adalah twitter. Melihat video, download, game online adalah termasuk menu-menu yang diberikan internet. Yang jelas internet sangat membantu kita –terutama saya sebagai mahasiswi- untuk mengerjakan tugas, berkomunikasi dengan orang lain, searching informasi yang update atau hanya sekedar mengisi waktu luang.
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan binatang, serta penerapannya pada permasalahan manusia (Morgan, 1987).
Jika berbicara antara psikologi dan internet jelas saling berhubungan. Contoh yang paling sederhana adalah kita bisa mengakses langsung situs-situs psikologi dengan mudah dan cepat. Karena internet sangat mendukung perkembangan teori-teori baru dari psikologi.
Hubungan yang lainnya ada kaitannya dengan dampak positif dan negatif dalam pemakaian internet. Internet dan permainan elektronik dapat merangsang pertumbuhan kecerdasan anak-anak dan orang dewasa karena bersifat interaktif. Salah satunya adalah daya tangkap. Selanjutnya berpengaruh pada emosional dan seksualitas, kehadiran internet yang serba cepat dan luas mengakibatkan siapa saja dapat dengan mudah mengakses video-video yang berbau pornografi. Ini jelas dapat merusak moral siapa saja yang melihatnya. Penyimpangan-penyimpangan seksual bukan tak mungkin akan muncul seperti suka sesama jenis. Ini jelas dapat menganggu keadakan psikologis seseorang. Ia bisa dikucilkan sehingga terjadi stress bahkan depresi. Dampak yang lainnya pada pola interkasi antar manusia. Bisa dibilang internet adalah candu bagi masyarakat. Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga menengah keatas telah merubah pola interaksi antar keluarga. Anak-anak dan orang dewasa dibuat asik dengan kehidupannya sendiri. Mereka asik chatting, maen game dll. Padahal waktunya untuk berkumpul dengan keluarga. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) dengan harga yang terjangkau telah memberi banyak peluang bagi siapa saja yang tidak punya komputer dan internet dirumah. Banyak anak-anak sekolah dasar sampai sekolah menengah atas bolos sekolah karena mereka sibuk internetan di warnet. Bahkan mahasiswa dan orang dewasapun tak luput dari kebiasaan itu. Mencuri jam kerja kantor untuk membuka situs-situs yang mereka sukai dikomputer dalam ruang kerjanya. Apalagi internet sudah bisa diakses lewat handphone sehingga para mahasiswa atau anak sekolah bisa dengan mudah membuka internet untuk sekedar facebook-an. Sehingga tidak mendengarkan guru atau dosen yang mengajar.
Internet bisa sangat bermanfaat bila kita menggunakan dengan bijak dan bisa sangat membahayakan bagi kondisi psikologis kita apabila digunakan secara berlebihan dan melanggar norma-norma yang ada. Oleh karena itu gunakanlah fasilitas ini dengan baik dan benar.
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan binatang, serta penerapannya pada permasalahan manusia (Morgan, 1987).
Jika berbicara antara psikologi dan internet jelas saling berhubungan. Contoh yang paling sederhana adalah kita bisa mengakses langsung situs-situs psikologi dengan mudah dan cepat. Karena internet sangat mendukung perkembangan teori-teori baru dari psikologi.
Hubungan yang lainnya ada kaitannya dengan dampak positif dan negatif dalam pemakaian internet. Internet dan permainan elektronik dapat merangsang pertumbuhan kecerdasan anak-anak dan orang dewasa karena bersifat interaktif. Salah satunya adalah daya tangkap. Selanjutnya berpengaruh pada emosional dan seksualitas, kehadiran internet yang serba cepat dan luas mengakibatkan siapa saja dapat dengan mudah mengakses video-video yang berbau pornografi. Ini jelas dapat merusak moral siapa saja yang melihatnya. Penyimpangan-penyimpangan seksual bukan tak mungkin akan muncul seperti suka sesama jenis. Ini jelas dapat menganggu keadakan psikologis seseorang. Ia bisa dikucilkan sehingga terjadi stress bahkan depresi. Dampak yang lainnya pada pola interkasi antar manusia. Bisa dibilang internet adalah candu bagi masyarakat. Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga menengah keatas telah merubah pola interaksi antar keluarga. Anak-anak dan orang dewasa dibuat asik dengan kehidupannya sendiri. Mereka asik chatting, maen game dll. Padahal waktunya untuk berkumpul dengan keluarga. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) dengan harga yang terjangkau telah memberi banyak peluang bagi siapa saja yang tidak punya komputer dan internet dirumah. Banyak anak-anak sekolah dasar sampai sekolah menengah atas bolos sekolah karena mereka sibuk internetan di warnet. Bahkan mahasiswa dan orang dewasapun tak luput dari kebiasaan itu. Mencuri jam kerja kantor untuk membuka situs-situs yang mereka sukai dikomputer dalam ruang kerjanya. Apalagi internet sudah bisa diakses lewat handphone sehingga para mahasiswa atau anak sekolah bisa dengan mudah membuka internet untuk sekedar facebook-an. Sehingga tidak mendengarkan guru atau dosen yang mengajar.
Internet bisa sangat bermanfaat bila kita menggunakan dengan bijak dan bisa sangat membahayakan bagi kondisi psikologis kita apabila digunakan secara berlebihan dan melanggar norma-norma yang ada. Oleh karena itu gunakanlah fasilitas ini dengan baik dan benar.
HUBUNGAN PSIKOLOGI DAN INTERNET
Internet, wifi, web dan serangkaian bahasa teknologi informasi seperti itu mungkin sudah akrab ditelinga masyarakat sekarang. Interconnected-networking atau biasa disebut internet adalah sebuah jaringan komunikasi secara global yang menggunakan TCP/IP sebagai protokol, dimana kita bisa mengakses berbagai macam informasi yang kita butuhkan. Tidak hanya untk mencari informasi, kita juga dapat berkomunikasi dengan bantuan internet, seperti melalui yahoo messeger, facebook, dan yang sedang marak sekarang adalah twitter. Melihat video, download, game online adalah termasuk menu-menu yang diberikan internet. Yang jelas internet sangat membantu kita –terutama saya sebagai mahasiswi- untuk mengerjakan tugas, berkomunikasi dengan orang lain, searching informasi yang update atau hanya sekedar mengisi waktu luang.
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan binatang, serta penerapannya pada permasalahan manusia (Morgan, 1987).
Jika berbicara antara psikologi dan internet jelas saling berhubungan. Contoh yang paling sederhana adalah kita bisa mengakses langsung situs-situs psikologi dengan mudah dan cepat. Karena internet sangat mendukung perkembangan teori-teori baru dari psikologi.
Hubungan yang lainnya ada kaitannya dengan dampak positif dan negatif dalam pemakaian internet. Internet dan permainan elektronik dapat merangsang pertumbuhan kecerdasan anak-anak dan orang dewasa karena bersifat interaktif. Salah satunya adalah daya tangkap. Selanjutnya berpengaruh pada emosional dan seksualitas, kehadiran internet yang serba cepat dan luas mengakibatkan siapa saja dapat dengan mudah mengakses video-video yang berbau pornografi. Ini jelas dapat merusak moral siapa saja yang melihatnya. Penyimpangan-penyimpangan seksual bukan tak mungkin akan muncul seperti suka sesama jenis. Ini jelas dapat menganggu keadakan psikologis seseorang. Ia bisa dikucilkan sehingga terjadi stress bahkan depresi. Dampak yang lainnya pada pola interkasi antar manusia. Bisa dibilang internet adalah candu bagi masyarakat. Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga menengah keatas telah merubah pola interaksi antar keluarga. Anak-anak dan orang dewasa dibuat asik dengan kehidupannya sendiri. Mereka asik chatting, maen game dll. Padahal waktunya untuk berkumpul dengan keluarga. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) dengan harga yang terjangkau telah memberi banyak peluang bagi siapa saja yang tidak punya komputer dan internet dirumah. Banyak anak-anak sekolah dasar sampai sekolah menengah atas bolos sekolah karena mereka sibuk internetan di warnet. Bahkan mahasiswa dan orang dewasapun tak luput dari kebiasaan itu. Mencuri jam kerja kantor untuk membuka situs-situs yang mereka sukai dikomputer dalam ruang kerjanya. Apalagi internet sudah bisa diakses lewat handphone sehingga para mahasiswa atau anak sekolah bisa dengan mudah membuka internet untuk sekedar facebook-an. Sehingga tidak mendengarkan guru atau dosen yang mengajar.
Internet bisa sangat bermanfaat bila kita menggunakan dengan bijak dan bisa sangat membahayakan bagi kondisi psikologis kita apabila digunakan secara berlebihan dan melanggar norma-norma yang ada. Oleh karena itu gunakanlah fasilitas ini dengan baik dan benar.
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan binatang, serta penerapannya pada permasalahan manusia (Morgan, 1987).
Jika berbicara antara psikologi dan internet jelas saling berhubungan. Contoh yang paling sederhana adalah kita bisa mengakses langsung situs-situs psikologi dengan mudah dan cepat. Karena internet sangat mendukung perkembangan teori-teori baru dari psikologi.
Hubungan yang lainnya ada kaitannya dengan dampak positif dan negatif dalam pemakaian internet. Internet dan permainan elektronik dapat merangsang pertumbuhan kecerdasan anak-anak dan orang dewasa karena bersifat interaktif. Salah satunya adalah daya tangkap. Selanjutnya berpengaruh pada emosional dan seksualitas, kehadiran internet yang serba cepat dan luas mengakibatkan siapa saja dapat dengan mudah mengakses video-video yang berbau pornografi. Ini jelas dapat merusak moral siapa saja yang melihatnya. Penyimpangan-penyimpangan seksual bukan tak mungkin akan muncul seperti suka sesama jenis. Ini jelas dapat menganggu keadakan psikologis seseorang. Ia bisa dikucilkan sehingga terjadi stress bahkan depresi. Dampak yang lainnya pada pola interkasi antar manusia. Bisa dibilang internet adalah candu bagi masyarakat. Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga menengah keatas telah merubah pola interaksi antar keluarga. Anak-anak dan orang dewasa dibuat asik dengan kehidupannya sendiri. Mereka asik chatting, maen game dll. Padahal waktunya untuk berkumpul dengan keluarga. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) dengan harga yang terjangkau telah memberi banyak peluang bagi siapa saja yang tidak punya komputer dan internet dirumah. Banyak anak-anak sekolah dasar sampai sekolah menengah atas bolos sekolah karena mereka sibuk internetan di warnet. Bahkan mahasiswa dan orang dewasapun tak luput dari kebiasaan itu. Mencuri jam kerja kantor untuk membuka situs-situs yang mereka sukai dikomputer dalam ruang kerjanya. Apalagi internet sudah bisa diakses lewat handphone sehingga para mahasiswa atau anak sekolah bisa dengan mudah membuka internet untuk sekedar facebook-an. Sehingga tidak mendengarkan guru atau dosen yang mengajar.
Internet bisa sangat bermanfaat bila kita menggunakan dengan bijak dan bisa sangat membahayakan bagi kondisi psikologis kita apabila digunakan secara berlebihan dan melanggar norma-norma yang ada. Oleh karena itu gunakanlah fasilitas ini dengan baik dan benar.
MANFAAT INTERNET BAGI MASYARAKAT
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari prilaku manusia dalam berinteraksi dalam kehidupan sehari hari. Dimana ruang lingkup psikologi sangatlah luas, contohnya hubungan antara satu individu dan individu yang lain, di bidang kesehatan, di bidang organisasi,
Internet adalah suatu perkembangan teknologi yang dapat memberikan informasi secara cepat yang dibutuhkan manusia dalam segala hal, baik di dunia Ilmu pasti maupun ilmu tidak pasti, seperti Ilmu Fisika, Kimia, Psikologi, Manjemen, Akuntansi dan lain sebaginya.
Dalam menggunakan teknologi internet ini, di butuhkan adanya dukungan teknologi yang dapat mendukungknya, diantaranya yaitu Komputer atau pun laptop dan Jaringan Internet, Jaringan internet ini dapat di akses melalui beberapa cara, diantaranya dapat menggunakan kabel telepon, Jaringan Internet fiber optik, maupun akses broadband.
psikologi sanggat di butuhkan untuk mengetahui sifat-sifat manusia, oleh karena itu untuk mempelajari ini di butuhkan wawasan yang luas. Dengan adanya internet kita dapat dengan lebih cepat dan lebih luas untuk mengetahu hal yang lebih baru.
Jadi dengan adanya internet dapat mendukung perkembangan Ilmu psikologi, misalnya Perkembangan ilmu ini dari mulai di temukan Sampai yang tebaru pun dapat dengan mudah kita mendapatkan infirmasi ini, dan dapatlah di tarik kesimpulan bahwa Internet dapat digunakan sebagai alat untuk mendapatkan informasi ilmu psikologi dan ilmu yang lainnya.
Apa yang harus orangtua lakukan ketika mereka menemukan bahwa remaja atau praremaja telah melihat situs pornografi online? Dan apa artinya?
Berdasarkan survei terhadap korban online dilakukan oleh Pusat Nasional untuk Anak Hilang dan Tereksploitasi, hanya sebagian kecil anak-anak mencari pornografi di tujuan, dan sebagian besar jawaban yang benar dengan cepat meninggalkan situs tersebut, meskipun beberapa laporan insiden tersebut kepada orang tua (Wolak et al., 2006). Paparan terhadap konten seksual eksplisit online dapat terjadi dengan sangat mudah melalui pencarian Google salah arah menggunakan kata tidak bersalah seperti “mainan,” kata salah eja atau URL, website menyesatkan atau email, atau link atau foto dikirim oleh rekan atau melalui spam ( Wolak et al, 2007).
Ketika mengevaluasi apa artinya bahwa anak Anda melihat materi seksual yang eksplisit, sebelum bereaksi atau mengambil kesimpulan, langkah pertama adalah untuk menilai situasi untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dan apakah ada masalah. Apakah ini suatu masalah yang sedang berlangsung? Berapa kali ini terjadi? Apakah ini tampaknya menjadi kebiasaan? Apakah ada perubahan lain dalam perilaku, suasana hati atau tidur ? Apakah anak Anda mengisolasi dirinya sendiri?
Cari tahu bagaimana anak Anda telah menemukan situs-situs tersebut. Apakah ada orang lain di rumah sering situs atau menderita kecanduan seksual tersembunyi? Ketika orang lain di rumah dengan akses ke komputer-memiliki kecanduan seks tersembunyi, anak-anak yang terkena bahan tersebut dengan atau tanpa sepengetahuan orang tua, memberikan anak lebih banyak kesempatan dan godaan untuk menjelajahi website seperti diri mereka sendiri.
Apakah situs anak akan dan apa yang dia lihat? Sebagai contoh, arti dan pengaruh mendongak kata “seks” pada “ehow.com” (sebuah situs web yang merupakan ensiklopedia “” macam tentang cara untuk melakukan sesuatu) berbeda dari menonton video porno online. Anak-anak dapat mencari, atau melihat, situs di luar pertama rasa ingin tahu setelah stumbled atas mereka – atau untuk mengetahui tentang seks. Ketika motivasi keingintahuan, diagnosis hanya bisa “remaja” atau “menjelang remaja”, dampak yang jinak, dan prognosis yang baik.
Namun, melihat pornografi, terutama dengan cara yang berkelanjutan, dapat memiliki efek berpotensi merugikan pada anak-anak, dan mungkin didorong atau diabadikan oleh kesepian, isolasi dan paksaan.
Dengan tidak adanya konteks apapun, dan tanpa harus belajar tentang atau dikenal seksualitas sehat, anak mungkin mengalami gambaran tentang seks sebagai membingungkan dan mengambil gambar yang mereka lihat menjadi model mewakili perilaku orang dewasa. Mereka demikian diperkenalkan kepada seks sebelum mereka siap melalui gambar mereka tidak mengerti, yang sering melibatkan kelainan seks, dan seks terlepas dari hubungan atau makna, tanggung jawab, dan keintiman.
Anak-anak paling berisiko ketika mereka berulang kali terpapar gambar yang overstimulating dan berpotensi adiktif. Jika dilihat kompulsif dan disertai dengan pelepasan seksual melalui masturbasi, pornografi Internet dapat memiliki efek desensitizing, membutuhkan intensitas yang lebih besar dan frekuensi serta menyebabkan seksualitas menyimpang tampak seperti norma.
fungsi kecanduan situs porno di cara yang mirip dengan apapun kecanduan lainnya, yang mengarah ke siklus keasyikan, paksaan, bertindak keluar, isolasi, penyerapan diri, malu dan depresi serta pandangan yang menyimpang dari hubungan yang nyata dan keintiman. Namun, tidak semua orang terkena pornografi menjadi kecanduan.
Remaja yang paling rentan terhadap kecanduan adalah mereka yang tidak bisa mengandalkan orang tua untuk menyediakan sumber yang konsisten dari kontak dan kenyamanan untuk membantu mereka mengatur keadaan emosional mereka. keluarga tersebut meliputi, tapi tidak terbatas pada, yang mana orang tua dapat menderita kecanduan – termasuk alkohol – atau gagal untuk secara emosional tersedia untuk alasan lain. Anak-anak dari keluarga yang rentan – mereka sering tidak rendah diri dan merasa sendirian. Mereka belajar untuk tidak mempercayai atau bergantung pada orang lain dan mencari cara untuk menghibur dan merangsang diri mereka sendiri yang tidak melibatkan orang-orang yang terpercaya dan tersedia untuk mereka dan berada dalam kendali mereka.
Remaja lain yang terkena bahaya online adalah ajakan seksual yang tidak diinginkan. Remaja yang paling rentan dari setiap kelompok umur sedemikian seksual yang tidak diinginkan (Wolak et al., 2006). Satu dalam 7 remaja dilaporkan telah mengalami provokasi yang tidak diinginkan – yang sebagian besar terlibat undangan untuk bertemu offline, meminta remaja untuk berbicara tentang seks atau menjawab pertanyaan seksual, atau meminta remaja untuk foto seksual eksplisit (Wolak et al., 2006).
Sebuah bahaya terkait untuk remaja online melibatkan “sexting” – mengirimkan foto eksplisit secara seksual biasanya melalui telepon seluler atau kadang-kadang melalui Internet. Sexting ini paling sering terlibat dalam oleh remaja dengan teman-temannya dan biasanya melibatkan tekanan teman sebaya. Sexting sering menciptakan harapan “hooking up” (seks) pada bagian penerima, dan meningkatkan tekanan untuk melakukan seks, dan kemungkinan hal itu terjadi, selama pertemuan berikutnya. Sexting berisiko dengan cara ini dan, juga, karena sering menyebabkan bencana reputasi tak terduga yang mungkin tidak dapat diperbaiki. Hal ini sering dimulai dengan foto yang dikirimkan ke pacar atau pacar potensial, yang kemudian – tanpa sepengetahuan pengirim – yang lulus sekitar dan diteruskan ke teman-teman penerima dan “kontak,” seperti surat berantai penyebaran lepas kendali. Selain itu, foto-foto ini bisa muncul lagi di kemudian hari dan digunakan untuk pemerasan atau untuk melampiaskan malapetaka di karir seseorang.
Cara untuk melindungi remaja dari bahaya situs pornografi adalah menyadari apa yang terjadi dengan mereka, dan dalam keluarga Anda, dan membuatnya aman bagi mereka untuk berbicara dengan Anda. Mengetahui bahwa anak Anda telah dilihat pornografi internet bukan alasan untuk panik . Sebagian besar anak dan remaja tidak menderita kecanduan seks. Dan ketika mereka melakukannya, masalah ini biasanya masalah-masalah rahasia atau disembunyikan sekunder lainnya dalam keluarga yang mempengaruhi mereka, yang harus menjadi fokus pengobatan bersama dengan gejala remaja itu.
Untuk menjaga remaja dari bahaya situs pornografi, kuncinya adalah menjadi sekutu mereka dan membantu mereka bekerja sama dengan Anda dalam ingin aman. Jika Anda tidak berada pada sisi yang sama, anak remaja Anda akan menemukan cara untuk mengakali atau bekerja di sekitar bahkan teknologi yang terbaik dan dipikirkan baik-aturan. Ingat – hubungan yang Anda miliki dengan anak Anda dan persepsi tentang Anda sebagai dapat dipercaya dan masuk akal adalah faktor yang paling protektif terhadap semua bahaya yang dihadapi oleh remaja saat ini.
Langganan:
Postingan (Atom)